Menghadapi si Cerewet


Kata teman-teman saya cerewet, kalau sudah bicara tak bisa berhenti. Hemmm……herannya saat menghadapi orang yang sama atau lebih cerewet saya kena batunya. Sebel bin bingung. Nih dialognya:
(Sedang nonton TV dengan bintang tamu Sule) A: “Itu kan Sule”.
Saya : (diam saja lha memang Sule).
A       : “Itu di belakang Sule anaknya?”
Saya : “Bukaannnn….masa Sule anaknya 3 sama gedenya!”
Dialog lain kok blank ya, saya lupa. Intinya hal-hal yang sama-sama sedang dilihat di TV yang antara saya dan A sama-sama nggak ngerti atau sama-sama tahu kok ditanya. Kadang jawaban akan muncul kemudian saat acara di TV sudah bergulir. Pertanyaan model demikian tak saya jawab (sambil di hati waduw cerewet bener nih).
Nah, kalau saya sering juga nyerocos tanpa henti. Lawan bicara ngomong satu kalimat saya lima kalimat artinya saya juga sangat menyebalkan bagi telinga dan hati lawan bicara saya yah? (baru sadar).
Coba besok eh mulai sekarang latihan pendiam, jadi pendengar yang manis (semoga bisa)
sumber :

No comments

Post a Comment

Powered by Blogger.